Langsung ke konten utama

Jadwal Update

Jadwal Update

Jadwal Update per 2 Juni 2025 : 🌷Senin-Rabu (pagi) : Hong Chen Si He (Love In Red Dust) -- tamat 10/6,  Qing Yuntai, Yi Ni Wei Ming De Xia Tian (Summer In Your Name) 🌷Senin-Sabtu :  Sheng Shi Di Fei (MoLi) 🌷 Kamis-Sabtu (pagi) : Gao Bai (Confession) 🌷 Kamis-Sabtu (malam) :  Wo Huai Kai Hou Bai Hua Sha (Blossoms of Power), Gong Yu (Inverted Fate) 🌷 Minggu (kalo sempet) :  Luan  Chen (Rebellious Minister), Chatty Lady, A Beautiful Destiny Antrian : 🌷 Escape To Your Heart -- mulai 16 Juni 🌷 Ruju Er Ding (The Gambit of Ember)

Changning Jiangjun

Native Title : Chang Ning Jiangjun (长宁将军)
Author : Peng Lai Ke (蓬莱客)







***



SINOPSIS


Ketika Jiang Hanyuan berusia tiga belas tahun, dia pertama kali bertemu dengan pemuda bernama Jinmei di kamp militer ayahnya. Saat itu, Jiang Hanyuan tidak tahu bahwa Jinmei adalah Anle Wang, seorang pangeran Dinasti Wei bernama asli Shu Shenhui yang pergi ke perbatasan untuk memberi penghargaan kepada pasukan atas nama kaisar.

Shu Shenhui sendiri tidak tahu bahwa bocah yang dia minta untuk mengantarnya selama dia di kamp militer di akhir musim gugur itu adalah seorang anak perempuan. Jiang Hanyuan sendiri merasa bahwa ini adalah pertemuan yang tidak akan pernah terlupakan dalam hidupnya.

Namun nyatanya, bertahun-tahun telah berlalu, begitu lama hingga Jiang Hanyuan lupa dengan akhir musim gugur itu. Hingga suatu hari dia diberitahu bahwa pemuda yang bertahun-tahun lalu dia temui itu melamarnya kepada ayahnya dan bermaksud menikahinya.

Dia bukanlah pangeran muda seperti dulu. Saat ini, dia sudah menjadi Shezheng Wang (wali kaisar karena kaisar masih kecil) di ibu kota kekaisaran, memegang jabatan tinggi dengan kekuasaan atas pengadilan kekaisaran dan rakyat.

Jiang Hanyuan bersedia menjadi pionnya, membantunya meratakan gunung dan merebut kembali lautan, membuka wilayah baru untuknya, dan tidak akan menyesal bahkan jika dia mati.

Namun, kecuali dirinya sendiri, tidak ada orang lain di dunia ini yang tahu bahwa pagi di awal musim gugur di benteng perbatasan, di mana kuda yang berlari kencang mengejar angin dan suara busur yang terdengar itu adalah titik terang dari semua mimpi sepi yang dia alami ketika dia masih kecil. Tidak akan ada lagi.

Dalam hidup ini, hal itu tidak akan pernah terjadi lagi.

Namun, menjelang pertempuran yang menentukan, dia berkata kepada utusan itu :
"Tidak peduli apa yang dia pilih pada akhirnya, dia punya alasannya sendiri. Saat aku menikahinya, aku menghormati pemikirannya dan tidak akan menghalanginya. Setelah kita menangkap Nandu, aku akan pergi ke tempat di mana aku pernah membimbing seorang pemuda mencapai tujuannya ketika aku berumur tiga belas tahun dan menunggu pemuda itu datang lagi. Aku berharap ketika hari itu tiba, aku bisa menunggu dia datang."








Komentar